Museum Rudana: Jejak Seni di Jantung Ubud

Museum Rudana

Museum Rudana. Di jantung Ubud yang tenang, berdiri sebuah rumah megah bagi ratusan karya seni—Museum Rudana. Tempat ini bukan sekadar galeri, melainkan sebuah persembahan untuk keindahan, budaya, dan jiwa Bali. Didirikan oleh Nyoman Rudana pada tahun 1995, museum ini menyimpan lebih dari 400 karya seni yang bercerita tentang perjalanan panjang seni rupa, dari tradisional hingga kontemporer.

Lokasi

Museum ini berada di Jl. Cok Rai Pudak No. 44, Peliatan, Ubud, Gianyar, hanya beberapa menit dari pusat kota Ubud. Dari jalan raya, arsitekturnya yang khas Bali akan langsung memanggil mata Anda untuk mendekat.

Lokasi : Google Maps

Daya Tarik

Begitu melangkah masuk, Anda akan disambut aroma kayu dan ruangan yang dipenuhi cahaya alami. Lantai atas menampilkan lukisan-lukisan klasik karya maestro Bali seperti I Gusti Nyoman Lempad dan I Gusti Ketut Kobot. Lantai bawah menyajikan lukisan-lukisan ekspresif dari Affandi hingga Basuki Abdullah, sementara di area luar, patung-patung berdiri di tengah taman hijau dengan latar sawah.

Keunikan Museum Rudana bukan hanya pada koleksinya, tapi juga filosofi yang tertanam pada bangunannya. Desainnya mengusung prinsip Tri Mandala, membagi ruang menjadi tiga tingkatan sakral, layaknya pura Bali.

Baca Juga : Geopark Batur: Ketika Keajaiban Alam dan Budaya Bertemu di Bali

Jam Buka & Tiket Museum Rudana

  • Jam buka: 09.00 – 17.00 WITA
  • Tiket masuk: Rp 20.000 (dewasa), Rp 10.000 (anak-anak)

Cara Menuju

  • Dari pusat Ubud, museum ini bisa dicapai dalam 5–10 menit berkendara atau 15 menit berjalan kaki.
  • Wisatawan juga bisa memesan ojek online atau menyewa sepeda motor untuk pengalaman yang lebih fleksibel.

Wisata Terdekat

Baca Juga : Museum Le Mayeur: Romansa Seni di Tepi Pantai Sanur

Aktivitas Terdekat

  • Menikmati kelas melukis di studio sekitar Ubud
  • Menyusuri Campuhan Ridge Walk
  • Berbelanja di Pasar Seni Ubud

Kesimpulan Museum Rudana

Museum Rudana adalah perpaduan antara galeri seni dan taman yang memanjakan mata sekaligus menenangkan hati. Datanglah dengan waktu luang, biarkan diri Anda tenggelam dalam cerita yang dibisikkan setiap goresan kuas, dan pulang dengan rasa bahwa Bali bukan hanya indah secara alam, tetapi juga kaya secara jiwa.

promohotel