Jatiluwih Rice Terraces. Bayangkan hamparan sawah hijau yang mengalir lembut mengikuti kontur perbukitan, berpadu dengan udara segar khas pegunungan dan langit biru yang membentang luas. Itulah pesona Jatiluwih Rice Terraces, salah satu permata alam di Bali yang telah diakui dunia sebagai situs Warisan Budaya Dunia UNESCO.
Terletak di lereng Gunung Batukaru, terasering sawah ini bukan hanya indah secara visual, tapi juga mengandung nilai spiritual dan budaya yang tinggi karena menggunakan sistem irigasi tradisional Bali bernama Subak, yang sudah ada sejak abad ke-9.
Lokasi Jatiluwih Rice Terraces
Jatiluwih berada di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali. Kawasan ini berjarak sekitar 50 km atau sekitar 1,5–2 jam perjalanan dari Denpasar.
Lokasi : Google Maps
Daya Tarik
- Lanskap Sawah Terasering yang Memukau
Panorama sawah bertingkat yang luas hingga sejauh mata memandang, berpadu dengan latar belakang pegunungan hijau nan sejuk. Tiap langkah menyuguhkan keindahan yang berbeda. - Sistem Irigasi Subak
Bukan sekadar sawah, tetapi hasil kebijaksanaan lokal yang mengedepankan harmoni antara manusia, alam, dan spiritualitas. Sistem Subak menjadi salah satu alasan utama pengakuan UNESCO. - Udara Pegunungan yang Menyegarkan
Berada di ketinggian 700 meter di atas permukaan laut, Jatiluwih menawarkan udara yang bersih dan sejuk, jauh dari keramaian kota. - Spot Foto Instagramable
Mulai dari jalan setapak di antara sawah, ayunan raksasa, hingga papan kayu bertuliskan “Jatiluwih” – semua sudut siap mempercantik galeri media sosial Anda. - Kuliner Lokal di Tengah Sawah
Beberapa warung dan restoran menyajikan makanan khas Bali dengan pemandangan langsung ke hamparan sawah.
Jam Buka Jatiluwih Rice Terraces
Jatiluwih Rice Terraces buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 18.00 WITA. Namun, waktu terbaik berkunjung adalah pagi hari atau menjelang sore, saat cahaya matahari membentuk efek dramatis di antara petak-petak sawah.
Tiket Masuk

Harga tiket masuk sangat terjangkau:
- Wisatawan domestik: Rp 15.000/orang
- Wisatawan mancanegara: Rp 40.000/orang
- Parkir motor: Rp 2.000
- Parkir mobil: Rp 5.000
Cara Menuju ke Jatiluwih
Dari Denpasar / Kuta / Seminyak:
- Waktu tempuh sekitar 1,5 – 2 jam.
- Gunakan mobil pribadi, motor, atau sewa kendaraan.
- Rute: Denpasar → Mengwi → Baturiti → Jatiluwih.
Transportasi Umum:
Sayangnya belum tersedia transportasi umum langsung, sehingga sewa mobil dengan sopir atau motor adalah pilihan terbaik.
Wisata Terdekat
- Pura Luhur Batukaru
Pura suci yang tenang di kaki Gunung Batukaru, hanya sekitar 20 menit dari Jatiluwih. - Air Panas Penatahan (Yeh Panas)
Pemandian air panas alami dengan suasana pedesaan yang tenang, 30 menit perjalanan. - The Blooms Garden
Taman bunga tematik dengan pemandangan spektakuler, cocok untuk berfoto dan bersantai. - Kebun Raya Bali, Bedugul
Kebun raya seluas ratusan hektare di Bedugul, sekitar 45 menit dari Jatiluwih.
Aktivitas Seru di Jatiluwih
- Trekking & Walking Tour
Ada beberapa jalur trekking (1 km hingga 5 km) dengan papan petunjuk yang jelas, cocok untuk semua usia. - Bersepeda di Tengah Sawah
Tersedia penyewaan sepeda untuk menyusuri jalur sawah dengan santai. - Belajar Subak & Bertani
Ikut serta dalam tur edukasi tentang Subak atau mencoba membajak sawah dan menanam padi seperti petani lokal. - Wisata Kuliner Tradisional
Cicipi nasi campur Bali, lawar, atau tipat cantok sambil memandangi lanskap yang menyejukkan mata.
Kesimpulan Jatiluwih Rice Terraces
Jatiluwih Rice Terraces bukan sekadar destinasi wisata, tapi representasi utuh tentang hubungan manusia dengan alam yang telah terjalin selama berabad-abad. Di sini, Anda tidak hanya disuguhi pemandangan indah, tetapi juga diajak untuk meresapi filosofi hidup orang Bali: Tri Hita Karana – harmoni antara Tuhan, manusia, dan alam.
Jika Anda mencari tempat di Bali yang masih alami, tenang, dan penuh makna budaya, Jatiluwih adalah jawabannya. Luangkan waktu lebih lama, hirup udara segar, dan biarkan setiap langkah Anda menjadi bagian dari cerita indah alam Bali.











